Singapura pada 15 Mei 2024 mendatang akan mengadakan pelantikan kabinet baru termasuk Perdana Menteri (PM) baru. Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong akan menggantikan posisi Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang akan mengundurkan diri pada tanggal yang sama. Pelantikan akan dilaksanakan di The Istana pukul 20.00 waktu setempat dan akan dilantik oleh Presiden Tharman Shanmugaratnam.
Proses suksesi kepemimpinan Singapura kali ini adalah yang kali pertama diadakan sejak terakhir kali dilakukan 20 tahun lalu, yaitu pada 12 Agustus 2004 ketika Goh Chok Tong menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepala pemerintahan kepada Lee Hsien Loong yang kala itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan juga kebetulan Lee adalah anak dari Founding Father sekaligus Perdana Menteri pertama Lee Kwan Yew.
Sumber: https://www.straitstimes.com/singapore/politics/from-1g-to-4g-how-the-pap-selects-its-leadersSingapura menganut sistem yang sama dengan sistem westminster. Dimana seorang perdana menteri dapat memerintah jika mendapat kepercayaan mayoritas dari parlemen. Perdana menteri merupakan posisi strategis dalam sistem tata negara Singapura. Dimana PM merupakan pemegang kekuasaan eksekutif sehingga ia bersama kabinet dapat menyusun undang-undang dan merumuskan kebijakan bagi negaranya. Selain itu, PM juga dapat memberikan nasihat kepada Presiden agar mendeklarasikan keadaan darurat. Seperti yang terjadi pada pandemi COVID-19 lalu.
Gaji yang diterima oleh PM Singapura adalah yang tertinggi di dunia, yakni S$2.000.000 atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp26.210.000.000
Proses suksesi kepemimpinan di Singapura sejatinya sudah dimulai sejak 2019 lalu. Kala itu, Lee sudah menunjuk Menteri Keuangan Heng Swee Keat sebagai Wakil Perdana Menteri pengganti Tharman Shanmugaratnam dan Teo Chee Hean. Selain itu, beliau menjadi pemimpin dari 4th Generations Team/4G Teams, sebuah tim yang dibentuk untuk mendukung suksesi Perdana Menteri ke-4 Singapura pengganti Lee yang awalnya merencanakan akan pensiun sebelum umur 70 tahun. Karena Heng menjadi pemimpin 4G Teams, maka Heng yang dipersiapkan menjadi Perdana Menteri ke-4.
Sumber: https://ifonlysingaporeans.blogspot.com/2019/06/4g-leaders-will-partner-singaporeans-in.htmlNamun, proses suksesi mengalami hambatan saat pandemi COVID-19 menerjang dunia sehingga berdampak pada tertundanya proses suksesi. Walaupun itu, pemilu parlemen tetap diselenggarakan pada 10 Juli 2020 dan Partai Aksi Rakyat/People's Action Party (PAP) selaku partai petahana tetap menguasai parlemen dan Lee tetap menjabat sebagai Perdana Menteri, beliau memilih menunda waktu untuk pensiun hingga pandemi mereda.
Pada 8 April 2021, situasi politik Singapura berguncang ketika Heng menyatakan batal menjadi Perdana Menteri ke-4. Ia menyatakan hal demikian sebab usianya yang cukup tua untuk mengemban amanah sebagai perdana menteri dan juga faktor kesehatan. Dengan demikian, pada situasi yang sama Lee menyatakan akan mereshuffle kabientnya.
Beberapa bulan kemudian, terjadi reshuffle pada kabinet. Posisi menteri keuangan yang sebelumnya dijabat Heng Swee Keat digantikan oleh Lawrence Wong yang sebelumnya menjabat Menteri Pendidikan.. Namun, pada reshuffle tersebut, posisi Wakil Perdana Menteri tetap dipegang oleh Heng.
Pada tahun 2022, Partai PAP mengumumkan bahwa Menkeu Lawrence Wong menjadi pemimpin dari 4G Teams menggantikan Heng Swee Keat dan pada reshuffle kabinet beberapa waktu kemudian, Wong dipromosikan sebagai Wakil Perdana Menteri bersama Heng Swee Keat. Wong dipromosikan atas sebab beliau menjadi suksesor Lee Hsien Loong.
Selain itu, Wong juga diberi hak istimewa untuk menjadi pengganti perdana menteri (Acting Prime Minister) bila Lee Hsien Loong sedang absen. Hak tersebut terlihat saat Wong menerima kunjungan kenegaraan PM Australia Anthony Albanese yang saat itu harus menggantikan Lee karena terjangkit virus COVID-19.
Australia is proud to count Singapore as a close friend. π¦πΊπΈπ¬
— Anthony Albanese (@AlboMP) June 2, 2023
Thank you Acting Prime Minister @lawrencewongst for the warm welcome ahead of our Annual Leaders Meeting. pic.twitter.com/bdba6bPV0a
Pada November 2023, ketika PAP merayakan hari jadi ke-69, Lee Hsien Loong sudah memberikan kode bahwa ia akan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Lawrence Wong sebelum PAP merayakan hari jadinya ke-70 tahun yang jatuh pada November 2024. Lee mengungkap hal tersebut dengan tujuan agar Wong dapat mempersiapkan partainya lebih matang jelang Pemilu yang akan diadakan pada tahun 2025.
Mengikuti apa yang dirinya sampaikan pada November 2023 lalu, pada 15 April 2024. Lee melalui media sosialnya mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri pada 15 Mei 2024 dan Lawrence Wong akan dilantik menggantikan dirinya pada hari yang sama. Hal ini menjadi titik terang dari suksesi kepemimpinan di Singapura yang penuh tebak-tebakan.
Pada hari yang sama, Lawrence Wong pada media sosialnya menyatakan bahwa ia siap untuk mengmban amanah sebagai Perdana Menteri Singapura dengan penuh rasa tanggung jawab dan kerendahan hati.
Pada esok hari, ia mengadakan konferensi pers di kantornya. Ia menginformasikan bahwa pelantikan pada 15 Mei 2024 bukan saja pelantikan dirinya seorang sebagai perdana menteri, melainkan juga menjadi pelantikan kabinetnya. Selain itu, Wong juga mengumumkan bahwa PM Lee pada kabinetnya akan menjadi Senior Minister yang berperan memberi masukan dan nasihat kepada PM Wong dan kabinetnya.
Pergantian Perdana Menteri di Singapura menunjukkan bahwa 2024 akan menjadi "era baru" pada Pemerintahan Singapura. Dimana Presiden dan Perdana Menteri adalah orang baru yang akan menahkodai negara di masa sekarang dan masa mendatang.
Sebagai informasi, Presiden Tharman Shanmugaratnam terpilih sebagai Presiden pada 1 September 2023 dan dilantik pada 13 September 2023 menggantikan Halimah Yacob.
0 Komentar