Bagaimana Peran Superholding BUMN Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pada 8 November 2024, Presiden Prabowo Subianto berencana akan melucnurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Rencananya BP ini akan menjadi superholding bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selayaknya Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional di Malaysia.

Merujuk pada dua superholding BUMN yang sudah ada sebelumnya, Temasek dan Khazanah Nasional memegang kendali atas beberapa sektor perusahaan seperti transportasi, telekomunikasi, hingga layanan tv berbayar.

Adapun peran dari pembentukan superholding BUMN dapat mempengaruhi ekonomi kedua negara.

Peran Temasek terhadap ekonomi Singapura adalah sebagai berikut:

Memudahkan dalam investasi strategis pada perusahaan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Singapura
Membantu mengurangi ketergantungan ekonomi di Singapura (Diversifikasi ekonomi)
Peningkatan kelas menengah masyarakat Singapura

Untuk peran Khazanah Nasional terhadap pertumbuhan ekonomi Malaysia adalah sebagai berikut:

Pertumbuhan sektor ekonomi baru yang mendorong daya saing Malaysia di global.
Menekankan pada investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap isu-isu sosial serta mendukung proyek transisi energi
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital untuk mendukung pertumbuhan startup di Malaysia.

Dengan melihat peran superholding BUMN di kedua negara, dipastikan penulis (sekaligus Presiden Prabowo) juga mengharapkan hal serupa juga terjadi di Indonesia. Utamanya untuk masalah investasi, mengurangi ketergantungan ekonomi, dan pertumbuhan sektor ekonomi baru.

DIharapkan dengan adanya BP Danantara, BUMN memiliki fleksibiltias dalam pengembangan entitasnya dan memiliki kesempatan besar untuk menciptakan sektor ekonomi baru tanpa harus berbenturan dengan regulasi yang mengikat.

Referensi:

Arsya Valeri