Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan adanya layoff yang dilakukan oleh beberapa stasiun tv nasional di mana mereka melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya dan melakukan efisiensi program. Misalnya program Kompas Sport yang saat ini sudah tidak tayang lagi di KompasTV merupakan contoh bagaimana layoff bisa terjadi di industri pertelevisian.
Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen Media Research yang dikutip dari kumparan.com, antara tahun 2019 dengan 2021, belanja iklan TV di Indonesia turun sekitar 8 persen dari penguasaan pangsa pasar 85% menjadi 78,2%. Sementara belanja iklan digital pada periode yang sama meningkat hingga 127 persen dari 7% menjadi 15,9% penguasaan pangsa pasar.
Menurut GroupM yang bersumber dari postingan Instagram Wahyu Wiwoho, diprediksi pada tahun 2025 75% belanja iklan akan dikuasai oleh platform digital melalui retail media. Adapun retail media yang dimaksud adalah influencer, content creator, dan saat ini yang sedang tren adalah affiliator. Brand selaku pengiklan akan membayar biaya yang jauh lebih murah ke mereka ketimbang mereka membayar ke media besar.
Pengaruh Official Broadcaster Terhadap Pendapatan Iklan
Kami melakukan analisis perbandingan antara dua grup media televisi besar yakni Surya Citra Media (SCMA) yang menaungi SCTV, Indosiar, & Moji dan Visi Media Asia (VIVA) yang menaungi antv, tvOne, dan VTV.
Dari laporan keuangan yang disajikan, kami temukan bahwa pada VIVA dari tahun 2021 hingga 2023 terjadi penurunan dengan penurunan dari tahun 2021 ke 2022 sebesar 8,2% dan tahun 2022 ke 2023 terjadi penurunan yang tajam sebesar 44,1%. Tetapi berbanding terbalik dengan SCMA yang pada tahun 2021 ke 2022 terjadi kenaikan pendapatan sekitar 10,9% namun kembali menurun dari 2022 ke 2023 sebesar 8,7%.
Industri TV disarankan melakukan ekspansi ke platform digital dan menyediakan live streaming secara gratis. Beberapa telah melaksanakan ekspansi ini seperti SCM yang menghadirkan Vidio sebagai platform untuk menayangkan episode program dari SCM dan beberapa stasiun TV serta menghadirkan live streaming melalui YouTube seperti KompasTV, MetroTV, iNews, dan MDTV. Diharapkan industri TV tidak kehilangan pemirsanya karena tidak melakukan ekspansi ke platform digital.
Selain itu, industri TV juga bisa mendapatkan pendapatan dari penjualan lisensi suatu acara untuk dibeli kemudian diadaptasi oleh media pemakai lisensi atau menghadirkan fasilitas advetorial dengan bekerja sama dengan sebuah instansi/perusahaan untuk menyiarkan sebuah acara yang diselenggarakan instansi yang bersangkutan dengan fasilitas dokumentasi video memanfaatkan sumber daya yang dimiliki industri TV tersebut.
Diharapkan industri TV bisa terhindar dari bencana layoff dan tidak tertinggal dari perkembangan platform digital serta memanfaatkan platform digitalnya untuk media penyiaran agar dapat menjangkau generasi-z dan generasi-a yang lebih akrab dengan handphone ketimbang pesawat TV.
0 Komentar