Arsya Valeri

Banyak sumber yang menyatakan bahwa profesi akuntan akan punah pada masa mendatang disebabkan oleh masifnya teknologi sehingga peran akuntan akan digantikan oleh Artificial Intelligence (AI). Namun, apabila seorang akuntan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi didukung pemahaman akuntansi secara teoretis, diharapkan profesi akuntan tidak akan punah.

Adapun integrasi teknologi informasi dengan akuntansi bisa dilakukan melalui beberapa hal berikut:

1. Technoaccounting
   Technoaccounting menggabungkan teknologi kontemporer dengan metode akuntansi konvensional. Penerapan teknologi otomasi, cloud computing, data analytics, dan AI diharapkan dapat membantu dalam peningkatan efektivitas, akurasi, dan nilai strategis dari operasi keuangan perusahaan.
2. Accounting Information System (AIS)
   AIS dapat membantu pengolahan data akuntansi menjadi informasi yang relevan, lengkap, dapat dipahami, dan teruji sehingga perusahaan dapat merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan manajemen secara lebih baik.
3. Data Security
   Teknologi seperti blockchain dapat digunakan untuk menjamin integritas dan keamanan data transaksi keuangan sehingga dapat menjaga kepercayaan dan transparansi laporan keuangan.
4. Data Analytics with AI
   Teknologi analisis data berbasiskan AI dapat memberikan wawasan mendalam mengenai pola dan tren keuangan. Diharapkan data analytics dapat membantu perusahaan dalam menyusun prediksi risiko, peluang, dan mengembangkan rencana strategis keuangan perusahaan.
5. Sustainability
   Seorang akuntan perlu memahami standar global dalam pelaporan keuangan keberlanjutan seperti Corporate Social Responsibility (CSR) yang saat ini semakin diperhatikan dalam dunia bisnis.