Dalam membangun sebuah bisnis diperlukan sebuah strategi agar bisnis yang kita rintis dapat terus bertahan dan mampu bertumbuh. Ilmu penyusunan strategi kemudian dapat dikenal sebagai Manajemen Strategis atau Strategic Management. Ilmu tersebut muncul karena strategi adalah hal yang krusial bagi sebuah bisnis untuk melakukan penyusunan rencana kinerjanya baik rencana tahunan, rencana lima tahunan, atau rencana jangka panjang lainnya.
Manajemen Strategis merupakan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen tertinggi suatu perusahaan yang nantinya harus diterapkan kepada seluruh anggota di perusahaan tersebut demi dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Biasanya manajemen strategis merupakan dasar bagi penentuan target, pengukuran kompetitor, hingga analisis dan evaluasi internal perusahaan.
Adapun dalam penyusunan rencana strategis dilakukan melalui 3 tahap esensi:
- Formulasi
Formulasi dapat dilakukan dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) untuk menentukan mana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki perusahaan sebagai dasar penentuan tujuan dan target yang ingin dicapai. - Implementasi
Mengimplementasikan hasil formulasi yang telah disusun melalui penyusunan tujuan, merencanakan kebijakan dan pengelolaan sumber daya secara maksimal. Selain itu, perusahaan harus membangun budaya agar tercipta iklim positif dalam pencapaian tujuan. - Evaluasi
Perusahaan mengevaluasi tujuan atau kebijakan yang disusun secara berkala baik tahunan atau semesteran. Perusahaan harus mampu mengetahui apa kebijakan yang layak dilanjutkan dan apa kebijakan yang sebaiknya dihentikan karena tidak relevan dengan tujuan yang diinginkan atau sudah tidak diperlukan.
- Sebagai dasar dalam perencanaan jangka panjang perusahaan agar perusahaan dapat terus adaptif dan inovatif terhadap perubahan.
- Menjadikan alur kerja perusahaan lebih efektif dan efisien,
- Dapat mengukur bagaimana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki perusahaan serta pengukuran kemampuan kompetitor sejenis.
0 Komentar