Arsya Valeri

Pada masa saat ini, pengembangan akan karakter masyarakat terutama pada generasi muda untuk memiliki etika yang baik di lingkungan menjadi pokok prioritas di semua kalangan. Sudah banyak pihak-pihak yang mengadakan berbagai kajian untuk menumbuhkan integritas tersebut baik dari pihak psikolog sampai dari pihak politisi. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim turut membuat sebuah nilai prinsip mengenai pembentukan karakter masyarakat yang beliau namai dengan nama MADANI atau nama resminya ialah Malaysia MADANI.

Narasi MADANI diperkenalkan oleh Anwar Ibrahim pada Januari 2023. Namun jauh sebelum itu, sebenarnya Anwar telah memperkenalkan istilah MADANI pada tahun 1994 ketika masih menjadi Wakil Perdana Menteri. Dan kebetulan istilah tersebut diperkenalkan di Indonesia. Yakni pada saat acara Festival Istiqlal di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hal tersebut ia sampaikan pada acara "Temu Anwar: Jakarta" yang diadakan disela-sela kunjungan kerja Anwar untuk menghadiri 43rd ASEAN Summit & Related Summit Indonesia 2023.

Pada saat pengenalan istilah MADANI pada Januari 2023, Anwar Ibrahim merilis secara resmi sebuah buku karangannya sendiri berjudul "Membangun Negara MADANI: Visi dan Kerangka Dasar Reformasi" yang berisikan cerita pengalaman selama berada di pemerintahan sejak era 80an hingga 90an dan beliau merumuskan apa yang sudah ia lalui menjadi 6 prinsip atau disebut nilai teras yang sangat penting untuk diimplementasikan bagi masyarakat yang bagi Penulis tidak hanya untuk Malaysia saja, tetapi masyarakat Indonesia pun bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bersumber dari buku "Membangun Negara MADANI: Visi dan Kerangka Dasar Reformasi", Nilai teras MADANI yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. keMampanan
• Kemampanan merujuk kepada urgensi untuk membangun pondasi yang sesuai untuk kelangsungan hidup manusia dan kesejahteraan dunia; untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa menghiraukan kebutuhan generasi mendatang.
• Nilai kemampanan juga diharapkan mampu membuka ruang bagi seluruh pihak terutama dari pihak Pemerintah dan masyarakat untuk bertukar pandangan demi kemajuan kehidupan kedepannya.
2. kesejAhteraan
• Kesejahteraan selalu dikaitkan dengan kondisi keuangan yang stabil disertai rasa aman dan nyaman di setiap masyarakat.
• Kesejahteraan dapat diartikan sebagai hidup tanpa rasa bimbang, tanpa memikirkan kondisi keuangan dan kebutuhan yang dibutuhkan telah tercukupi.
• Kesejahteraan tidak hanya berfokus pada kesejahteraan dunia semata, tetapi juga kesejahteraan dimaksudkan untuk menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani. Setiap manusia mayoritas selalu memiliki hasrat untuk mencukupi kebutuhan jasmani semata, namun tidak memikirkan bagaimana kehidupannya setelah dunia berakhir.
• Oleh sebab itu, kesejahteraan diharapkan tidak hanya sejahtera di sisi jasmani namun juga sejahtera pula di sisi rohani.
3. Daya cipta (inovasi)
• Nilai inovasi diharapkan tidak hanya sekadar membuat suatu terobosan baru semata, namun juga diharapkan mampu membuat transformasi sistem yang sudah ada melalui memperbaiki sistem yang sudah tidak sesuai dengan zamannya.
• Inovasi selalu dikaitkan dengan sebuah teknologi terbaharukan. Sehingga urgensi pemberantasan masyarakat "buta teknologi" harus segera dilakukan agar tidak adanya masyarakat yang tertinggal.
• Inovasi akan lebih efektif jika mampu dibarengi dengan sebuah kreativitas. Nilai kreativitas merupakan tonggak awal untuk menghasilkan sebuah inovasi dan kemudian muncul sebuah frasa "manusia inovatif".
4. hormAt
• Setiap individu pasti sudah terbangun rasa saling hormat-menghormati diantara sesama manusia sejak dibangku sekolah. Rasa saling hormat dapat timbul sebab adanya rasa patuh, loyal, dan kepercayaan. Selain itu, kekaguman juga menjadi sebab timbulnya rasa saling hormat diantara sesama manusia.
• Pada nilai inilah, nilai integrtias bisa timbul pada diri manusia ketika nilai hormat sudah diimplementasikan secara baik.
• Seorang manusia harus siap mendengar aspirasi yang ingin disampaikan seseorang sebagi bentuk saling menghormati baik dari seseorang tersebut maupun diri kita sendiri.
5. keyakiNan
• Keyakinan dapat merujuk pada berpegang teguh terhadap suatu kebenaran. Dan biasanya keyakinan selalu berlawanan terhadap sikap kecurigaan terhadap sesuatu.
• Dalam roda kehidupan manusia, keyakinan tidak selesai dengan menjaga reputasi diri atau seseorang. Namun juga terdapat sebuah amanah untuk menjaga kestabilan kehidupan dimulai dari perdagangan hingga ke kehidupan sehari-hari.
• Sebagai kader bangsa, kita harus mampu membaca dan mendeteksi celah yang bisa membuka peluang untuk merusak keyakinan dan kita harus mampu menambal celah tersebut yang apabila kita biarkan begitu saja, maka semakin besar peluang celah tersebut untuk semakin lebar dan keyakinan bisa saja melonggar.
6. Ihsan (peduli/belas kasihan)
• Yang dimaksud denagn ihsan ialah rasa belas kasihan dan rasa empati diantara sesama manusia.
• Ihsan dapat merujuk ke saling mengasihi diantara sesama seperti ke keluarga, teman, atau orang lain tanpa memperhatikan latar belakangnya sehingga timbul rasa tanggung jawab sosial dalam diri kita sendiri.
• Diharapkan seluruh masyarakat mampu mengimplementasikan nilai ihsan ini dengan jujur dan penuh tekad dari hati karena hal ini dapat berpengaruh ke berbagai aspek kehidupan.